Seni gembyung menggunakan beberapa alat musik tradisional, di antaranya:
Terbang/Gembyung: Rebana besar yang menjadi alat utama.
Kendang: Alat perkusi yang memberikan variasi ritmis.
Kecrek: Alat sederhana dari logam untuk menambah warna suara.
Ciri khas seni gembyung terletak pada pola pukulan yang dinamis dan syair yang dinyanyikan dengan penuh penghayatan. Selain itu, pemain gembyung biasanya mengenakan pakaian tradisional Sunda untuk menambah kesan budaya yang kental.
Pentingnya Pelestarian Gembyung
Sebagai bagian dari warisan budaya Desa Baribis, seni gembyung perlu dilestarikan agar tidak punah di tengah modernisasi. Kepala Desa Baribis, Abdul Karim, menekankan pentingnya menjaga seni tradisional ini. “Gembyung bukan sekadar hiburan, tetapi juga identitas dan kebanggaan kita. Kami berkomitmen untuk mendukung pelestariannya melalui berbagai program,” ujarnya.
Dengan upaya pelestarian yang terus dilakukan, seni gembyung di Desa Baribis diharapkan dapat tetap hidup dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Seni ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga media untuk menyampaikan pesan moral dan memperkuat jati diri budaya lokal.
Seni gembyung adalah warisan yang harus dijaga bersama. Dengan semangat gotong royong dan cinta terhadap tradisi, Desa Baribis mampu menjadi penjaga budaya Sunda yang autentik di tengah arus globalisasi.